Kronologi kejadian
Adapun berdasarkan keterangan salah satu warga, Reva Febriani, peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/7/2024) puku; 14.30 WIB. Saat itu, Engkos terdengar menangis kencang kemudian langsung ditolong oleh petugas keamanan setempat."Saat itu bapaknya nangis, nangisnya kan kenceng tuh, terus dibawa sama petugas keamanan yang ada di sini bapaknya, dibawa ke rumah saya. Nama bapak itu Engkos Kostaman, usia 60 tahunan, tinggal di Cibeureum (Kota Sukabumi) katanya," ujar Reva, masih dikutip dari sumber yang sama.
Reva mengatakan, kejadian berawal saat Engkos berjualan tahu di Kampung Depok, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak. Ketika itu, Engkos mendapatkan pesanan tahu sebanyak 1.500 pcs dari seorang pria."Namanya juga pedagang mungkin saat itu daripada capek-capek berkeliling, akhirnya terima pesanan itu dan nampaknya percaya pada pelaku, mungkin karena dihipnotis," ungkapnya.
Engkos pun menurut ketika diajak pergi oleh pelaku menggunakan sepeda motor beat hitam ke Kampung Babakan. Sedangkan barang dagangan Engkos ditinggalkan di Kampung Depok."Terus saat itu si bapaknya disuruh nyabutin rumput. Si bapak juga nurut pas disuruh pelaku untuk menyimpan tas selendang miliknya di bawah pohon. Terus si pelaku teh kayak ngebelakangin si bapak, dia lalu ngambil uangnya terus langsung pergi," sambungnya.