Ahmad melanjutkan dengan meyatakan kesedihannya serta perasaannya tentang Dita pelaku Bom Surabaya tersebut.
"Saya sedih sekali akhirnya ini benar-benar terjadi, tapi saya sebenarnya tidak terlalu kaget ketika akhirnya dia meledakkan diri bersama keluarganya sebagai puncak jihad dia, karena benih-benih ekstremisme itu telah ditanam sejak 30 tahun lalu," ujar Ahmad Faiz.