4. Vaksinasi Mencegah Penyakit Berat dan Komplikasi
Vaksinasi tidak hanya mencegah infeksi, tetapi juga mengurangi risiko terjadinya komplikasi serius dari penyakit. Misalnya, vaksinasi terhadap HPV dapat mencegah kanker serviks, sementara vaksin hepatitis B dapat mencegah penyakit hati kronis dan kanker hati. Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi seringkali memiliki dampak jangka panjang yang bisa dihindari dengan vaksinasi.
5. Jadwal Vaksinasi Disesuaikan dengan Usia
Vaksinasi diberikan sesuai dengan jadwal imunisasi yang telah ditetapkan oleh otoritas kesehatan. Jadwal ini dirancang untuk memberikan perlindungan optimal pada berbagai usia anak, dimulai dari bayi baru lahir hingga usia remaja. Vaksinasi pada waktu yang tepat memastikan bahwa anak menerima perlindungan yang dibutuhkan sebelum mereka terpapar penyakit.
Mitos Umum tentang Vaksinasi
1. Mitos: Vaksinasi Menyebabkan Autisme
Salah satu mitos yang paling umum adalah bahwa vaksinasi dapat menyebabkan autisme. Klaim ini pertama kali muncul dari studi yang kemudian terbukti tidak valid dan telah ditarik dari publikasi. Penelitian lebih lanjut dan studi besar tidak menemukan hubungan antara vaksin dan autisme. Vaksinasi adalah aman dan tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
2. Mitos: Vaksin Mengandung Bahan Berbahaya
Beberapa orang percaya bahwa vaksin mengandung bahan berbahaya seperti merkuri atau formaldehida. Namun, bahan-bahan ini hanya digunakan dalam jumlah yang sangat kecil dan telah diuji untuk memastikan tidak menimbulkan risiko kesehatan. Misalnya, tiomersal, yang mengandung merkuri, telah dihilangkan dari sebagian besar vaksin anak-anak untuk menghilangkan kekhawatiran, meskipun penelitian tidak menunjukkan bahaya merkuri dalam jumlah yang digunakan.