Tampang.com | Vaksinasi anak merupakan salah satu program kesehatan penting yang dapat mencegah penyakit menular dan mengurangi angka kematian pada anak-anak. Namun, meskipun program vaksinasi telah dijalankan oleh pemerintah Indonesia, angka partisipasi vaksinasi anak masih tergolong rendah. Apa yang menghambat keberhasilan program ini?
Tantangan Vaksinasi Anak di Indonesia
Menurut data Kementerian Kesehatan, meskipun Indonesia memiliki program vaksinasi nasional yang mencakup vaksin penting seperti DTP, polio, dan hepatitis B, tingkat cakupan vaksinasi anak di beberapa daerah masih jauh dari target yang ditetapkan. Berdasarkan laporan WHO, hanya sekitar 85% anak Indonesia yang menerima vaksinasi lengkap pada usia dini, jauh di bawah angka ideal 95%.
“Vaksinasi anak sangat penting untuk mencegah penyakit berbahaya seperti difteri, tetanus, dan polio. Namun, masih banyak anak di Indonesia yang tidak mendapatkan vaksinasi lengkap,” kata dr. Dina, seorang tenaga medis yang berfokus pada imunisasi anak.
Penyebab Utama: Ketidakpahaman dan Keraguan terhadap Vaksin
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya angka vaksinasi anak adalah kurangnya pemahaman orang tua tentang pentingnya imunisasi. Banyak orang tua yang meragukan keamanan dan efektivitas vaksin, akibat informasi yang salah atau hoaks yang beredar di media sosial.