Namun sebaliknya, hindari minum kopi menjelang waktu tidur. Kafein bisa mengganggu kualitas tidur, dan kurang tidur akan berdampak langsung pada metabolisme tubuh serta kontrol terhadap nafsu makan. Idealnya, beri jeda setidaknya 6 jam antara konsumsi kopi dan waktu tidur.
2. Batasi Pemanis Tambahan
Banyak orang terbiasa menambahkan gula, sirup, atau krimer manis ke dalam kopi mereka agar rasanya lebih nikmat. Sayangnya, ini justru bisa menambah asupan kalori secara signifikan. Konsumsi kalori berlebih akan menghambat proses penurunan berat badan, bahkan bisa memicu kenaikan berat badan jika dilakukan terus-menerus.
Sebagai alternatif yang lebih sehat, gunakan pemanis alami seperti kayu manis atau ekstrak vanila. Selain memperkaya rasa kopi, bahan alami ini tidak mengandung kalori tinggi dan bahkan memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan.
Bagi penyuka kopi susu, cobalah mengganti susu biasa dengan susu nabati rendah kalori seperti almond atau oat milk tanpa tambahan gula. Kombinasi ini tidak hanya tetap lezat, tapi juga membantu menjaga kalori tetap terkendali.
3. Perhatikan Ukuran Porsi Kopi
Kopi memang nikmat, tapi bukan berarti bisa dikonsumsi dalam jumlah besar setiap hari, apalagi jika disertai topping manis, krimer, atau tambahan lainnya. Minuman kopi modern seperti latte, cappuccino, atau Frappuccino sering kali mengandung kalori tinggi yang tidak disadari. Jika dikonsumsi secara rutin, tentu ini akan menghambat pencapaian berat badan ideal.
Untuk itu, penting membatasi porsi kopi setiap hari, dan memilih varian yang lebih sehat agar tidak menambah kalori secara diam-diam. Ingat, dalam konteks penurunan berat badan, less is more.