Robert Smith, wakil presiden untuk skrining kanker di American Cancer Society, mengatakan dia yakin temuan ini melebih-lebihkan jumlah orang yang diskrining.
"Kami tidak memiliki sistem skrining kanker yang difokuskan untuk mencapai tingkat tertinggi yang bisa kami capai," katanya.
Seringkali ketika dokter merekomendasikan tes skrining, pasien tidak melakukan tindak lanjut, Smith mencatat.
"Sebagai contoh, jika saya mengatakan Anda harus mendapatkan kolonoskopi, Anda mungkin berkata OK, tetapi tidak memiliki niat untuk mendapatkan kolonoskopi," katanya.
"Orang-orang akan berpikir bahwa karena mereka tidak memiliki gejala, mereka tidak memerlukan tes ini. Mereka bingung tentang tujuan skrining. Anda mendapatkan skrining ketika Anda merasa baik-baik saja dan tidak menyadari bahwa Anda telah mengembangkan kanker," Smith menambahkan.
Ini juga kesalahan untuk berpikir bahwa Anda hanya perlu disaring jika Anda menderita kanker di keluarga Anda, ia memperingatkan.
"Kami kehilangan peluang untuk mencegah kematian dini," kata Smith.
Untuk penelitian ini, peneliti CDC menggunakan data yang dilaporkan pada tahun 2015 oleh orang-orang yang berpartisipasi dalam National Health Interview Survey dari tahun 2000 hingga 2015.