Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Arieffah Sp. KK, menjelaskan bahwa peningkatan produksi hormon androgen dapat memperparah jerawat yang sudah ada, atau bahkan menyebabkan jerawat baru muncul. Selain itu, stres juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, sehingga dapat memicu peradangan pada kulit yang juga berkontribusi pada timbulnya jerawat.
Untuk mengatasi masalah jerawat yang disebabkan oleh stres, dr. Arieffah menyarankan untuk mengelola stres dengan baik. Kegiatan olahraga, meditasi, atau terapi relaksasi dapat membantu mengurangi tingkat stres dan secara tidak langsung membantu menjaga kesehatan kulit. Selain itu, menjaga pola makan yang sehat dan cukup istirahat juga dapat membantu mengurangi dampak stres pada kulit.
Tentu, mengelola stres bukanlah hal yang mudah, namun dengan kesadaran akan dampak negatifnya pada kesehatan kulit, penting bagi kita untuk mencari cara-cara yang efektif untuk mengurangi tingkat stres. Bukan hanya untuk menjaga kesehatan kulit, namun juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.