Dampak lainnya dari stres kronis adalah gangguan pada kesehatan mental. Stres yang berkepanjangan dapat berkontribusi pada perkembangan depresi dan kecemasan. Rasa cemas yang berlebihan dapat mengganggu pola tidur dan kualitas hidup secara keseluruhan. Banyak orang yang mengalami stres kronis juga melaporkan kesulitan berkonsentrasi dan gangguan memori, yang dapat berdampak pada produktivitas dan kinerja sehari-hari.
Stres kronis juga dapat memengaruhi sistem pencernaan. Peningkatan kadar hormon stres dapat menyebabkan masalah seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), maag, dan bahkan gangguan makan. Beberapa orang mungkin mengalami penurunan nafsu makan, sementara yang lain mungkin beralih ke makanan yang tidak sehat sebagai cara untuk mengatasi stres, yang dapat menyebabkan masalah berat badan.
Masalah lain yang terkait dengan stres kronis adalah ketegangan otot dan nyeri tubuh. Ketika seseorang berada dalam keadaan stres, otot-otot tubuh cenderung menegang sebagai respons alami. Jika kondisi ini berlangsung lama, dapat menyebabkan masalah seperti sakit kepala, nyeri punggung, dan ketidaknyamanan lainnya. Dalam beberapa kasus, stres kronis dapat berkontribusi pada perubahan fisik yang lebih parah, seperti fibromyalgia.