Mereka antara lain adalah individu dengan riwayat keluarga kanker tiroid, riwayat keluarga penyakit autoimun yang berkaitan dengan tiroid, ibu hamil yang tinggal di kawasan pegunungan, dan orang lanjut usia. Skrining tiroid pada kelompok-kelompok ini dianggap penting karena risiko mereka terkena gangguan tiroid lebih tinggi dibandingkan dengan individu lainnya.
Pertama, individu dengan riwayat keluarga kanker tiroid mempunyai risiko tinggi terkena kanker tiroid. Meskipun faktor genetik berperan, gaya hidup juga turut berkontribusi terhadap peningkatan risiko terkena kanker tiroid. Oleh karena itu, mereka disarankan untuk melakukan skrining tiroid secara berkala untuk mendeteksi kondisi ini sejak dini.
Kedua, individu dengan riwayat keluarga penyakit autoimun yang berkaitan dengan tiroid, seperti penyakit Hashimoto dan penyakit Graves, juga dianjurkan menjalani skrining tiroid.
Tidak hanya itu, riwayat keluarga dengan penyakit autoimun lainnya yang lebih umum, seperti radang sendi, juga dapat berpengaruh terhadap gangguan tiroid. Skrining tiroid dapat membantu dalam mendeteksi gejala-gejala awal gangguan tiroid pada kelompok ini.