Selain terapi latihan, fisioterapis juga dapat menggunakan berbagai teknik lain seperti terapi manual, stimulasi listrik, dan terapi air untuk membantu pemulihan otot. Terapi manual melibatkan manipulasi fisik pada otot dan jaringan sekitarnya untuk merangsang pemulihan. Sementara itu, stimulasi listrik dapat digunakan untuk merangsang kontraksi otot dan mengurangi nyeri. Terapi air atau hydrotherapy juga sering digunakan dalam pemulihan otot, karena air memberikan tekanan yang lembut namun efektif pada otot yang cedera.
Selain itu, fisioterapi juga memainkan peranan dalam memberikan edukasi kepada pasien mengenai cedera otot dan cara terbaik untuk merawatnya. Pasien akan diberikan pengetahuan mengenai gaya hidup yang sehat, teknik pencegahan cedera, serta cara melakukan aktivitas sehari-hari dengan aman untuk menghindari cedera otot yang lebih lanjut.
Perlu diketahui bahwa terapi fisik juga memiliki peran yang penting dalam pencegahan cedera otot. Melalui program latihan yang tepat, fisioterapis dapat membantu dalam memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas sehingga risiko cedera otot dapat dikurangi. Dengan demikian, fisioterapi tidak hanya berperan dalam membantu pemulihan otot yang cedera, tetapi juga dalam mencegah terjadinya cedera otot di masa depan.