Menyaring polutan: Masker dapat menyaring polutan di udara, seperti debu, asap, dan partikel kecil lainnya, sebelum masuk ke dalam hidung.
Mengurangi iritasi: Masker dapat membantu mengurangi iritasi pada selaput hidung dan mencegah peradangan.
Mencegah alergi: Masker dapat membantu mencegah alergi hidung dengan menghalangi paparan alergen di udara.
Memperkuat sistem kekebalan tubuh: Masker dapat membantu menjaga hidung tetap bersih dan sehat, sehingga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membuat hidung lebih tahan terhadap infeksi.
Jenis-jenis Masker dan Cara Memilih Masker yang Tepat
Ada berbagai jenis masker yang tersedia di pasaran, dengan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut adalah beberapa jenis masker yang umum digunakan:
Masker bedah: Masker bedah terbuat dari bahan non-woven yang dapat menyaring partikel besar seperti debu dan asap. Masker ini cukup efektif untuk penggunaan sehari-hari.
Masker N95: Masker N95 terbuat dari bahan yang lebih rapat dan dapat menyaring partikel kecil hingga 95%. Masker ini lebih efektif daripada masker bedah dalam menyaring polutan dan direkomendasikan untuk orang yang berisiko tinggi terkena infeksi, seperti pekerja kesehatan dan orang dengan penyakit pernapasan kronis.
Masker kain: Masker kain terbuat dari bahan kain yang dapat dicuci dan digunakan kembali. Masker kain harus terbuat dari bahan yang rapat dan memiliki beberapa lapis untuk memastikan efektivitasnya.