2. Pemberian Vaksin Rabies: Tenaga medis akan mengevaluasi luka dan riwayat gigitan. Jika dianggap perlu, mereka akan memberikan vaksinasi pasca-paparan (post-exposure prophylaxis, PEP). Vaksin rabies diberikan dalam beberapa dosis selama periode tertentu untuk memastikan kekebalan tubuh terhadap virus.
Penggunaan Imunoglobulin Rabies
Jika gigitan terjadi pada area yang dekat dengan saraf, seperti wajah atau leher, atau jika luka sangat dalam, dokter mungkin akan memberikan imunoglobulin rabies (RIG) sebagai langkah tambahan. RIG membantu memberikan kekebalan segera sebelum vaksin rabies mulai bekerja.
Pengawasan dan Tindak Lanjut
1. Pantau Tanda-tanda Infeksi: Setelah mendapatkan perawatan awal, penting untuk memantau tanda-tanda infeksi pada luka. Tanda-tanda infeksi meliputi kemerahan, bengkak, rasa nyeri yang meningkat, dan keluarnya cairan dari luka. Jika tanda-tanda ini muncul, segera hubungi tenaga medis.
2. Selesaikan Rangkaian Vaksinasi: Pastikan untuk menyelesaikan semua dosis vaksin rabies yang direkomendasikan oleh dokter. Jangan melewatkan atau menghentikan vaksinasi sebelum waktu yang ditentukan, meskipun Anda merasa sehat.
Pencegahan dan Edukasi
1. Edukasi Masyarakat: Edukasi tentang bahaya rabies dan pentingnya vaksinasi hewan peliharaan sangat penting untuk mencegah kasus rabies. Masyarakat perlu mengetahui cara menghindari gigitan hewan liar dan pentingnya mencari pertolongan medis segera setelah gigitan.