Di Amerika Serikat sendiri, Nimbus telah menyumbang lebih dari sepertiga total kasus Covid-19 saat ini, menjadikannya salah satu varian dominan di wilayah tersebut. Walaupun demikian, tingkat penularan secara keseluruhan masih tergolong stabil, dengan angka positif Covid-19 sekitar 3% pada 7 Juni 2025. Angka ini hanya naik sedikit dari minggu sebelumnya, dan bahkan tingkat rawat inap tercatat mengalami penurunan.
Namun para ahli tetap memberikan peringatan: situasi bisa berubah sewaktu-waktu. Sejarah menunjukkan bahwa sejak pandemi dimulai pada 2020, setiap musim panas AS selalu menghadapi gelombang baru kasus Covid-19. Kemunculan varian baru seperti Nimbus menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya lonjakan kasus serupa di tahun ini.
Gejala Varian Nimbus: Apa yang Harus Diwaspadai?
Gejala yang disebabkan oleh varian NB.1.8.1 atau Nimbus sebagian besar mirip dengan varian Omicron sebelumnya, namun dengan tingkat intensitas yang lebih tinggi. Beberapa gejala umum yang dilaporkan antara lain:
Yang paling menonjol adalah rasa sakit di tenggorokan yang digambarkan beberapa pasien seperti “menelan pecahan kaca,” menjadi salah satu gejala khas dari varian ini.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menegaskan bahwa semua orang memiliki potensi tertular varian ini, tetapi ada kelompok-kelompok yang berisiko tinggi mengalami komplikasi serius. Mereka adalah:
-
Lansia di atas 65 tahun
-
Individu dengan imunitas rendah
-
Pengidap penyakit penyerta seperti diabetes, gangguan paru-paru, atau jantung
Langkah Antisipasi dan Harapan ke Depan