Jika sering menunda bangun pagi, sistem kerja pencernaan tersebut menjadi kacau, sehingga Anda cenderung tidak ingin buang air besar. Hal inilah yang membuat Anda berpotensi mengalami sembelit dan kembung.
Hormon mulai bercampur aduk
Ketika Anda mulai terbangun, hormon melatonin secara alami mulai menurun. Kinerja tubuh digantikan dengan hormon kortisol, yang membuat Anda menjadi bersemangat. Selain itu, hormon serotonin, dopamin, dan adrenalin pun meningkat.
Saat sudah terbangun, namun Anda tak kunjung beranjak dari tempat tidur, tubuh akan sulit untuk mengatur perubahan hormon ini. Akibatnya, Anda akan merasa tidak segar sepanjang hari.
Tidak lapar di pagi hari
Saat Anda tertidur, hormon ghrelin, atau hormon yang mengatur nafsu makan, tidak diproduksi sebagaimana mestinya. Ketika bangun, hormon ini pun diproduksi kembali, sehingga wajar saat Anda merasa lapar di pagi hari.
Namun, saat Anda tak kunjung bangun, inilah yang menyebabkan hormon ghrelin tidak terbentuk dengan baik, sehingga Anda tidak merasa lapar di pagi hari. Hal inilah yang membuat Anda kerap melewatkan sarapan pagi, dan ini berdampak pada aktivitas sehari-hari.