Tampang

Mengurai Pola Hubungan: Memahami "Attachment Style" untuk Relasi yang Lebih Sehat

26 Mei 2025 23:44 wib. 85
0 0
Ilustrasi pasangan. Salah satu ciri cowok yang belum pernah pacaran adalah cenderung memiliki ekspektasi tidak realistis terhadap hubungannya.(FREEPIK/AZERBAIJAN_STOCKERS)
Sumber foto: Google

Ada empat tipe utama attachment style, masing-masing dengan dampak signifikan terhadap relasi dan kesehatan mental:

  1. Secure Attachment (Kelekatan Aman): Terbentuk dari pola asuh yang sehat, konsisten, dan penuh kasih. Individu dengan tipe ini cenderung percaya diri, mampu membangun relasi yang sehat, tidak bergantung berlebihan pada orang lain, namun tetap bisa menjalin kedekatan emosional. "Kalau pola asuhnya baik, kebutuhan emosional anak terpenuhi, dan tidak berlebihan, anak akan tumbuh dengan secure attachment," jelas Medwin.

  2. Anxious Attachment (Kelekatan Cemas): Muncul karena pola asuh yang tidak konsisten, kadang dimanja, kadang diabaikan. Orang dengan tipe ini cenderung cemas dalam relasi, takut ditinggalkan, dan terus-menerus membutuhkan validasi dari pasangan.

  3. Avoidant Attachment (Kelekatan Penghindar): Terbentuk ketika kebutuhan emosional anak tidak terpenuhi, meskipun kebutuhan materi mungkin tercukupi. Akibatnya, individu sulit membuka diri, enggan terlibat dalam hubungan yang terlalu dekat, dan cenderung menjauh saat merasa rentan.

  4. Disorganized Attachment (Kelekatan Tidak Teratur): Biasanya terbentuk akibat trauma berat seperti pelecehan atau kekerasan. Orang dengan tipe ini sering merasa tidak layak dicintai, memiliki kestabilan emosi yang buruk, dan menunjukkan perilaku kontradiktif dalam hubungan.


Mengapa Penting Mengenali Attachment Style?

Menurut Medwin, attachment style sangat memengaruhi relasi interpersonal, terutama dengan orang-orang terdekat seperti pasangan, keluarga, dan sahabat. "Semakin dekat hubungan kita dengan seseorang, semakin kuat gaya kelekatan kita muncul. Bahkan bisa 100 persen," ungkapnya. Dalam hubungan pernikahan, misalnya, seseorang bisa menunjukkan sisi diri yang sama sekali berbeda dari saat berpacaran. Hal ini bukan berarti berubah, melainkan karena lapisan "topeng sosial" menghilang, dan gaya kelekatan yang sebenarnya muncul sepenuhnya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?