Diet flexitarian atau flexitarianism adalah sebuah gaya hidup makan yang semakin populer belakangan ini. Diet ini memungkinkan seseorang untuk menikmati manfaat kesehatan dari makanan vegetarian tanpa harus sepenuhnya menghilangkan daging dari pola makan mereka. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan, diet flexitarian merupakan alternatif yang menarik untuk dijajal. Di dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dalam tentang diet flexitarian sebagai solusi sehat dan ramah lingkungan.
Mengenal Diet Flexitarian
Diet flexitarian adalah konsep diet yang sebagian besar berbasis pada makanan nabati, namun juga memperbolehkan konsumsi daging dan produk hewani dalam jumlah yang terbatas. Prinsip utama dari diet ini adalah untuk membatasi konsumsi daging merah dan produk hewani lainnya, sambil meningkatkan asupan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sumber protein nabati lainnya. Dengan demikian, diet ini mampu memberikan kelebihan nutrisi dari makanan nabati, sambil meminimalkan dampak buruk dari konsumsi daging.
Sebagai solusi sehat, diet flexitarian dapat membantu dalam menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, obesitas, serta beberapa jenis kanker. Berdasarkan penelitian, diet ini juga dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung dan tingkat umur yang lebih panjang. Kemampuan untuk mencakup berbagai jenis makanan sehat juga membuat diet flexitarian menjadi pilihan yang mudah diadopsi oleh berbagai kalangan, tanpa harus mengorbankan kepuasan selera makan.