Menekan emosi terlalu lama merupakan kebiasaan yang banyak dilakukan oleh individu dalam berbagai situasi. Banyak orang berpikir bahwa menahan emosi adalah tindakan yang tepat untuk menjaga citra diri atau menghindari konflik. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, tindakan ini dapat membawa dampak negatif yang signifikan bagi kesehatan mental dan fisik seseorang.
Salah satu dampak utama dari menekan emosi terlalu lama adalah timbulnya stres. Ketika seseorang tidak mengekspresikan perasaan mereka, beban emosional tersebut akan terakumulasi dan dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi. Stres yang berkepanjangan dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan tidur, sakit kepala, dan masalah pencernaan. Merupakan hal yang wajar bagi manusia untuk mengalami perasaan seperti marah, sedih, atau kecewa, dan jika perasaan-perasaan ini ditekan, reaksi tubuh terhadap stres pun akan meningkat.
Selain stres, menahan emosi juga dapat menyebabkan gangguan mental, seperti kecemasan dan depresi. Ketidakmampuan untuk mengekspresikan perasaan dapat menghasilkan perasaan terasing dan kesepian. Seseorang mungkin merasa tidak dipahami atau diabaikan, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada perasaan buruk tentang diri sendiri. Jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat berkembang menjadi masalah kesehatan mental yang lebih serius.