Praktik self-care juga dapat mencakup kegiatan fisik, seperti olahraga, meditasi, atau yoga. Aktivitas fisik terbukti dapat mempengaruhi suasana hati dan mengurangi tingkat stres. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur mampu meningkatkan produksi endorfin, yang sering disebut sebagai “hormon bahagia”. Dengan mempertahankan gaya hidup aktif, kita juga akan mendukung kesejahteraan mental secara keseluruhan.
Menjaga keseimbangan hidup juga merupakan aspek penting dari self-care. Bekerja terlalu keras atau mengabaikan waktu untuk bersantai dapat membuat kita merasa kelelahan. Dalam hal ini, self-care memberi kita kesempatan untuk menetapkan batasan yang sehat. Dengan meluangkan waktu untuk bersantai dan bersenang-senang, kita dapat mengurangi risiko burnout dan meningkatkan produktivitas saat kembali bekerja atau menghadapi tugas sehari-hari.
Selain itu, praktik self-care yang baik dapat membantu kita menghadapi masa-masa sulit. Dalam situasi yang penuh tekanan, seperti kehilangan pekerjaan, perceraian, atau masalah kesehatan, kita sering kali merasa terpuruk. Memiliki strategi self-care yang kuat memungkinkan kita untuk tetap tenang dan mengolah stres dengan lebih efektif. Ketika kita merasa stabil secara mental, kita lebih mampu mengambil langkah-langkah positif untuk memperbaiki situasi kita.