Dalam studi itu, peneliti mengumpulkan jaringan lemak setelah sesi latihan aerobik dari dua kelompok orang dengan kelebihan berat badan: satu kelompok berolahraga secara teratur, dan kelompok lainnya tidak melakukannya. Untuk kedua kelompok, hanya satu sesi latihan yang memicu sinyal yang menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah baru di jaringan lemak.
Horowitz menekankan bahwa kedua penelitian tersebut relevan terutama untuk orang gemuk yang berisiko terkena penyakit metabolik.
"Kami percaya bahwa latihan rutin yang kita lakukan sekarang dapat menciptakan lingkungan penyimpanan lemak yang lebih sehat pada saat kita makan berlebih dan menambah berat badan," kata Horowitz.