Dalam mencari alasan mengapa beberapa jenis bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik, para periset telah membentuk pendekatan baru untuk memahami mengapa antibiotik berhasil dalam memerangi infeksi bakteri.
"Dengan menggabungkan percobaan eksperimental dan skala besar, kami telah membuat sebuah model untuk mendapatkan pemahaman dasar dan pertama tentang bagaimana tekanan yang diketahui dan tidak diketahui diproses oleh bakteri," kata van Opijnen. "Itu penting karena ini membuat batu loncatan menjadi intervensi baru di beberapa titik di masa depan. Jika kita dapat memahami bagaimana tekanan diproses, kita dapat menemukan cara yang lebih baik untuk mengembangkan stressor baru untuk menghancurkan organisme, atau membasmi bakteri."