Tampang

Meluruskan Stigma: Depresi Bukan Kemalasan atau Kurang Iman, Melainkan Gangguan Mental Serius

1 Jun 2025 09:42 wib. 14
0 0
Ilustrasi depresi. Depresi bukan karena malas, melainkan kondisi medis serius yang membutuhkan empati dan bantuan profesional.(Shutterstock/Aonprom Photo)
Sumber foto: Google

Tampang.com | Banyak di antara kita masih keliru memahami depresi sebagai bentuk kemalasan atau kurangnya semangat. Padahal, menurut Psikolog Ratih Zulhaqqi, depresi adalah gangguan mental serius yang memerlukan perhatian dan penanganan profesional. Pemahaman yang keliru ini sering kali menghambat penderita untuk mencari bantuan, padahal mereka membutuhkan dukungan dan empati.


Gejala Depresi yang Sering Disalahpahami Masyarakat

Ratih menjelaskan bahwa penderita depresi, terutama dalam kondisi kambuh (relapse), bisa mengalami kesulitan ekstrem bahkan hanya untuk membuka mata, apalagi berinteraksi atau melakukan aktivitas. Gejala yang kerap muncul meliputi keinginan terus tidur, menghindari interaksi sosial, mengurung diri, hingga merasa kelelahan yang luar biasa, baik secara fisik maupun emosional.

"Low energi (rendah energi) ini secara emosional, dan benar-benar rendah, yang membuat mereka tidak mampu melakukan hal sekecil apapun, bahkan mengangkat tubuh untuk duduk saja seakan sangat terasa sulit, dan memang mereka harus dibantu profesional," jelas Ratih. Kelelahan ini bukan sekadar capek biasa, melainkan kondisi energi yang sangat rendah sehingga menghambat aktivitas sehari-hari.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?