“Jangan sampai demi konten atau FOMO, kita justru mempertaruhkan organ tubuh sendiri,” tegas Dr. Hadi.
Solusi: Seimbangkan Gaya Hidup dengan Literasi Gizi
Penting bagi masyarakat, terutama anak muda, untuk meningkatkan literasi gizi. Kampanye edukasi gizi oleh lembaga kesehatan, serta peran influencer yang bertanggung jawab, dapat membantu mengubah pola konsumsi yang lebih sadar dan sehat.
Makanan viral boleh saja dicoba, tapi jangan dijadikan kebiasaan. Tubuh bukan alat eksperimen, dan tren seharusnya tidak mengesampingkan keselamatan.