Tidak hanya itu, ada juga risiko alergi yang bisa muncul akibat konsumsi makanan pedas. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap cabai atau bahan lain yang digunakan dalam masakan pedas. Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, bengkak, hingga kesulitan bernapas dalam kasus yang lebih ekstrem. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui respon tubuh terhadap makanan pedas sebelum mengonsumsinya secara berlebihan.
Ada juga fakta menarik bahwa makanan pedas dapat memicu peningkatan nafsu makan. Sensasi pedas dapat menstimulasi produksi endorfin, yaitu zat kimia dalam otak yang memberikan rasa senang. Namun, bagi sebagian orang, kondisi ini dapat berakibat bahwa mereka mengonsumsi lebih banyak makanan dari yang seharusnya. Peningkatan konsumsi makan ini tentu bisa berkontribusi pada masalah kesehatan seperti obesitas jika tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat.
Meskipun memiliki risiko, sulit untuk menyangkal bahwa makanan pedas sudah menjadi bagian dari budaya makan di banyak komunitas, termasuk di Indonesia. Menu makanan pedas seperti sambal, rendang, dan berbagai masakan daerah lainnya selalu menjadi favorit. Oleh karena itu, banyak orang yang mempertahankan kebiasaan mengonsumsi makanan pedas, sekalipun mereka tahu adanya risiko kesehatan yang mengintai.