"Temuan kami mendukung rekomendasi meningkatkan asupan berbagai jenis kacang, sebagai bagian dari pola diet yang sehat, untuk mengurangi risiko penyakit kronis pada umumnya, " kata Penulis utama Dr Marta Guasch-Ferre, seorang ahli gizi di Harvard University di Boston, seperti dikutip dari laman Express.
Analisis berskala besar menunjukkan hubungan yang konsisten antara jumlah kacang yang dikonsumsi dan penyakit kardiovaskular dan penyakit jantung koroner.
Mereka yang makan lima porsi atau lebih kacang dalam seminggu memiliki 14 persen lebih rendah risiko penyakit kardiovaskular dan 20 persen lebih rendah risiko penyakit jantung koroner.
Studi yang dipublikasikan di Journal of American College of Cardiology mengatakan, rekomendasi diet baru-baru ini bergeser dengan menambahkan jumlah kacang-kacangan untuk dikonsumsi.
Hal ini disebabkan komposisi nutrisi unik dari kacang-kacang yang mengurangi faktor risiko penyakit kardiovaskular. Kacang mengandung asam lemak dan profil nutrisi yang serupa.