Tampang

Kurang Tidur Bukan Simbol Produktif! Profesional Muda Mulai Terjebak Gaya Hidup Berisiko

13 Mei 2025 23:14 wib. 24
0 0
profesional muda kurang tidur karena tuntutan kerja dan gaya hidup hustle yang tidak sehat
Sumber foto: Google

“Kurang tidur meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, obesitas, depresi, hingga penurunan fungsi kognitif. Dalam jangka panjang, itu bisa mempercepat penuaan dan melemahkan sistem imun,” jelasnya.

Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko 30% lebih tinggi mengalami gangguan jantung dibanding mereka yang tidur 7–8 jam.

Ironisnya, kurang tidur juga berpengaruh langsung terhadap produktivitas yang selama ini dibanggakan. Otak yang kelelahan sulit fokus, membuat lebih banyak kesalahan, dan lambat mengambil keputusan.

Budaya Hustle dan Tekanan Sosial
Fenomena ini tak lepas dari glorifikasi budaya “hustle” yang membanjiri media sosial: bangun subuh, bekerja hingga larut malam, dan selalu aktif. Profesional muda merasa harus terus “bergerak” agar tidak tertinggal atau dianggap tidak ambisius.

“Banyak yang takut dibilang pemalas kalau bilang butuh istirahat. Padahal tidur cukup itu bagian dari strategi produktivitas jangka panjang,” ujar Dr. Fina.

Solusi: Ubah Narasi, Prioritaskan Istirahat
Membentuk ulang cara pandang terhadap tidur adalah langkah pertama. Istirahat cukup bukan tanda lemah, melainkan cara menjaga performa dan kesehatan jangka panjang.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kue Lebaran
0 Suka, 0 Komentar, 24 Mar 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?