Tampang

Kratom: Harta Karun Herbal Indonesia yang Mendunia, Diburu Hingga ke Amerika

10 Mar 2025 04:43 wib. 32
0 0
Kratom: Harta Karun Herbal Indonesia yang Mendunia, Diburu Hingga ke Amerika
Sumber foto: iStock

Tanaman herbal bernama kratom, yang berasal dari Indonesia, semakin menjadi perhatian dunia internasional sebagai salah satu komoditas yang menjanjikan. Tumbuhan ini tumbuh endemik di berbagai daerah, terutama di Kalimantan. Keberadaannya menciptakan peluang bagi petani lokal dan menambah nilai ekonomi pada sektor pertanian di tanah air. Kratom, yang berasal dari pohon Mitragyna speciosa, telah diakui memiliki beragam manfaat kesehatan yang menarik perhatian, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan kratom di pasar global meningkat secara pesat. Negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat menjadi tujuan utama, dimana Indonesia sudah mengekspor kratom dalam jumlah yang signifikan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, Amerika Serikat merupakan pengimpor terbesar kratom asal Indonesia dengan volume pengiriman mencapai 4.694 ton dan nilai ekspor sekitar US$ 9,15 juta. Angka yang cukup fantastis ini menunjukkan bahwa dunia semakin mengenal khasiat dari daun yang sering disebut 'daun surga' ini.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), DKI Jakarta menjadi provinsi utama dalam kontribusi ekspor kratom, dengan menyumbang sekitar US$ 4,45 juta, atau setara dengan 60,75% dari keseluruhan nilai ekspor kratom nasional. Diikuti oleh Provinsi Kalimantan Barat dan Jawa Timur yang juga memberikan kontribusi signifikan dalam perdagangan kratom. Kratom yang telah diolah menjadi bentuk ekstrak memiliki harga jual mencapai US$ 6.000 per kilogram di pasar internasional, yang semakin menunjukkan potensi besar dari komoditas ini.

Meski demikian, perjalanan kratom tidak selalu mulus, karena menghadapi tantangan legalitas di tingkat internasional. Di Amerika Serikat, permintaan untuk kratom terus meningkat, meskipun status legalitasnya masih menjadi perdebatan. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) belum memberikan persetujuan penuh untuk penggunaan kratom, namun produk-produk berbasis kratom tetap banyak dijual bebas di minimarket, restoran, dan toko-toko di seluruh AS. Dilaporkan oleh Bloomberg, industri kratom di AS kini bernilai sekitar US$ 1 miliar, menunjukkan bahwa masyarakat di sana mengakui khasiatnya sebagai alternatif pengobatan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?