Salah satu studi yang menarik mencatat bahwa asupan vitamin D3 yang cukup dapat membantu menjaga panjang telomer pada orang dewasa. Dalam penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa individu yang mengonsumsi vitamin D3 dalam jumlah yang memadai cenderung memiliki telomer yang lebih panjang dibandingkan mereka yang kekurangan vitamin ini. Hal ini menunjukkan bahwa vitamin D3 tidak hanya berperan dalam kesehatan fisik, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga integritas genetik kita, yang pada gilirannya dapat memperlambat proses penuaan.
Panjang telomer dapat dianggap sebagai indikator dari usia biologis kita. Ketika kita mengalami stres oksidatif, inflamasi, dan faktor lingkungan lainnya, telomer kita dapat memendek lebih cepat. Vitamin D3 merupakan zat yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu melawan dampak negatif ini. Oleh karena itu, meningkatkan kadar vitamin D3 dalam tubuh dapat memberikan perlindungan pada telomer dan, pada akhirnya, membantu memperlambat penuaan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang mendapatkan cukup vitamin D dari sinar matahari atau makanan. Faktor-faktor seperti lokasi geografis, gaya hidup, serta pola makan dapat mempengaruhi kadar vitamin D seseorang. Dalam beberapa kasus, suplementasi vitamin D3 mungkin menjadi pilihan yang tepat untuk memastikan seseorang mendapatkan asupan yang cukup. Dalam suatu penelitian besar, para peneliti melaporkan bahwa suplementasi vitamin D3 dapat menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam panjang telomer pada orang dewasa yang mengalami defisiensi vitamin D.