Tampang

Kolesterol Tinggi dan Makanan Berminyak: Bahaya Konsumsi Berlebih

9 Jul 2024 09:55 wib. 403
0 0
Bahaya Konsumsi Berlebih
Sumber foto: Google

Kolesterol tinggi menjadi salah satu masalah kesehatan yang umum dihadapi oleh banyak orang di seluruh dunia. Salah satu penyebab utama kolesterol tinggi adalah konsumsi makanan berminyak secara berlebihan. Artikel ini akan mengulas mengapa makanan berminyak dapat menyebabkan kolesterol tinggi dan bagaimana hal tersebut dapat membahayakan kesehatan.

 Apa Itu Kolesterol?

Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan di setiap sel tubuh dan memiliki peran penting dalam membentuk membran sel, menghasilkan hormon, dan membantu pencernaan makanan. Kolesterol dibawa melalui darah oleh lipoprotein, yang terbagi menjadi dua jenis utama: Low-Density Lipoprotein (LDL) dan High-Density Lipoprotein (HDL).

LDL (Kolesterol Jahat): LDL membawa kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh. Jika terlalu banyak kolesterol LDL dalam darah, ia dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak, yang dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan arteri.
HDL (Kolesterol Baik): HDL membawa kolesterol dari sel-sel tubuh kembali ke hati untuk diproses dan dibuang dari tubuh. HDL membantu menjaga arteri tetap bersih dan mengurangi risiko penyakit jantung.

 Makanan Berminyak dan Kolesterol

Makanan berminyak, terutama yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Beberapa jenis makanan berminyak yang sering dikonsumsi meliputi makanan gorengan, makanan cepat saji, kue kering, biskuit, dan produk olahan yang mengandung minyak terhidrogenasi parsial.

Lemak Jenuh: Lemak jenuh ditemukan dalam produk hewani seperti daging merah, mentega, keju, dan produk susu penuh lemak. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah, yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri.
Lemak Trans: Lemak trans sering ditemukan dalam makanan olahan dan gorengan yang menggunakan minyak terhidrogenasi parsial. Lemak trans tidak hanya meningkatkan kadar kolesterol LDL, tetapi juga menurunkan kadar kolesterol HDL, yang sangat buruk bagi kesehatan jantung.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.