Tampang.com | Pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak awal 2020 telah memberikan dampak luar biasa pada banyak aspek kehidupan. Selain mengancam fisik, dampak mentalnya juga sangat terasa, dengan lonjakan kasus kecemasan dan depresi di kalangan masyarakat, termasuk di Indonesia.
Kenaikan Kasus Kecemasan dan Depresi
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah penderita gangguan kecemasan dan depresi meningkat signifikan sejak dimulainya pandemi. Banyak orang merasa terisolasi, cemas tentang kesehatan diri dan keluarga, serta khawatir akan masa depan ekonomi mereka. Kondisi ini semakin parah dengan pembatasan sosial dan penutupan banyak kegiatan yang memicu rasa kesepian.
"Pandemi ini membawa tantangan mental yang besar. Banyak orang yang sebelumnya tidak merasa cemas, kini mulai merasakannya setiap hari. Stres dan depresi menjadi masalah yang harus dihadapi bersama," ujar dr. Anita Wijayanti, seorang psikolog klinis.