Tampang.com | Lonjakan gangguan mental di kalangan remaja Indonesia semakin mengkhawatirkan. Data dari Kementerian Kesehatan dan WHO menunjukkan peningkatan signifikan kasus depresi, kecemasan, hingga self-harm dalam lima tahun terakhir, dengan media sosial menjadi salah satu pemicu utama.
Medsos: Dua Sisi Mata Uang
Platform seperti Instagram, TikTok, dan X (Twitter) memang memberi ruang ekspresi, tapi di sisi lain memperkuat tekanan sosial. Remaja terus-menerus terpapar standar kecantikan, pencapaian hidup, hingga gaya hidup ideal yang tidak realistis. Akibatnya, banyak dari mereka merasa tidak cukup baik.
“Fenomena FOMO (Fear of Missing Out) dan perbandingan sosial makin memperburuk kesehatan jiwa generasi muda,” ujar dr. Rani Putri, psikiater remaja dari RS Jiwa Bogor.