Tampang.com | Kehamilan sering dipandang sebagai momen bahagia, namun tak sedikit ibu hamil yang mengalami tekanan mental luar biasa. Sayangnya, kesehatan mental ibu hamil masih sering terabaikan dalam sistem layanan kesehatan di Indonesia.
Depresi Perinatal Meningkat, Tapi Minim Layanan Psikologis
Data dari WHO menyebutkan bahwa satu dari lima wanita hamil di negara berkembang mengalami gangguan mental, terutama depresi dan kecemasan. Di Indonesia, laporan BKKBN tahun 2023 menunjukkan bahwa 17% ibu hamil mengalami gejala depresi, namun hanya sebagian kecil yang mendapat layanan psikologis.
“Saya pernah menangani pasien hamil yang merasa bersalah karena tidak bahagia. Itu gejala klasik depresi kehamilan, tapi sering dianggap hal biasa,” ujar Fitria Lestari, psikolog klinis di Jakarta.
Faktor Sosial dan Ekonomi Jadi Pemicu
Beban mental ibu hamil tidak hanya datang dari perubahan hormonal, tapi juga dari tekanan sosial dan ekonomi. Tuntutan suami, keluarga, atau kondisi finansial yang sulit dapat memperburuk kondisi mental calon ibu.