Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa seseorang merasa depresi setelah berolahraga karena mengalami kelelahan yang berlebihan fisik dan mental. Ketika seseorang berolahraga terlalu keras, tubuh akan mengalami penurunan kadar gula darah, dehidrasi, dan kelelahan otot. Hal ini dapat menyebabkan perasaan lelah, lesu, dan depresi setelah olahraga.
Faktor lingkungan dan situasi personal juga turut berperan dalam menyebabkan seseorang merasa depresi setelah berolahraga. Misalnya, seseorang yang berolahraga di lingkungan yang tidak mendukung atau mengalami tekanan sosial yang tinggi juga dapat merasa depresi setelah berolahraga.
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi perasaan depresi setelah berolahraga. Seseorang perlu mengenali batas kemampuan fisik dan mentalnya, dan tidak memaksakan diri dalam berolahraga. Mengetahui tanda-tanda kelelahan fisik dan mental, serta mampu mengontrolnya juga sangat penting.
Olahraga yang teratur dan seimbang juga dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental. Berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental juga bisa membantu seseorang dalam mengatasi perasaan depresi setelah berolahraga.
Dengan memahami mengapa seseorang bisa merasa depresi setelah berolahraga, diharapkan kita dapat lebih waspada dan memperhatikan kesehatan fisik dan mental kita. Keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental sangat penting untuk meraih kesejahteraan secara keseluruhan.