Tanda pada kulit yang dapat dikenali ialah ruam kemerahan berbentuk kupu-kupu pada wajah (pipi), kebotakan, luka yang tak kunjung sembuh pada mulut, hidung, saluran kemih, dan vagina. Pada pasien juga terjadi fotosensitivitas, yang menyebabkan pasien tidak dapat terpapar sinar matahari.
Saat ini pemeriksaan paling utama untuk mendeteksi lupus ialah uji laboratorium anti-nuclear antibody (ANA), anti-extractable nuclear antigen (anti-ENA), dan anti-double stranded DNA (dsDNA).
Lupus tidak dapat dicegah, tetapi komplikasinya dapat dihindari dengan melakukan tes rutin terkait dengan jantung (tekanan darah dan kolesterol), infeksi, osteoporosis, dan kanker.
Saat ini belum ditemukan obat untuk mengobati lupus. Orang dengan lupus diterapi dengan imunosupresi, yaitu pasien diberikan obat-obatan yang menekan kekebalan tubuh seperti kortikosteroid, serta obat-obatan tambahan untuk mengontrol gejala dan komplikasi.