Faktor-faktor risiko penyakit diabetes antara lain adalah kelebihan berat badan, pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik. Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menunjukkan bahwa kesenjangan kesehatan juga semakin meningkat, dengan lebih dari separuh kasus diabetes global terkonsentrasi di empat negara.
Berdasarkan data yang dirilis, lebih dari 60% penderita diabetes pada tahun 2022 terkonsentrasi di enam negara utama, dengan India menyumbang angka tertinggi yaitu lebih dari seperempat atau sekitar 212 juta kasus, diikuti oleh China, Amerika Serikat, Pakistan, Indonesia, dan Brasil. Selain itu, beberapa negara di Kepulauan Pasifik, Karibia, Timur Tengah, dan Afrika Utara juga menunjukkan proporsi tinggi penderitanya.
Penelitian ini juga mencatat peningkatan angka obesitas, yang berdampak langsung pada meningkatnya kasus diabetes tipe 2. Dr. Ranjit Mohan Anjana, seorang peneliti di Madras Diabetes Research Foundation di India, menekankan pentingnya pencegahan diabetes melalui pola makan sehat dan aktivitas fisik yang teratur.
Iya juga menyoroti perlunya kebijakan yang ambisius di negara berpenghasilan rendah untuk membatasi makanan tidak sehat, membuat makanan sehat lebih terjangkau, serta meningkatkan aksesibilitas tempat untuk berolahraga.
Di samping itu, data menunjukkan bahwa lebih dari 55% penderita diabetes dewasa telah menerima pengobatan pada tahun 2022, namun terdapat stagnasi dalam peningkatan pengobatan di negara berpenghasilan rendah dan menengah.