Tampang

Jumlah Penderita Diabetes Meningkat, Negara-negara Berpenghasilan Rendah Paling Terdampak

15 Nov 2024 12:28 wib. 33
0 0
Jumlah Penderita Diabetes Meningkat, Negara-negara Berpenghasilan Rendah Paling Terdampak
Sumber foto: iStock

Sebuah laporan terbaru merilis data yang mengejutkan terkait peningkatan jumlah penderita diabetes di seluruh dunia. Menurut analisis yang dipublikasikan oleh The Lancet, jumlah penderita penyakit diabetes telah melonjak dua kali lipat dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, mencapai angka sekitar 800 juta orang di berbagai belahan dunia. Penyakit diabetes menjadi permasalahan kesehatan global yang semakin meningkat, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

The Lancet juga mengungkapkan bahwa tingkat diabetes pada orang dewasa meningkat dua kali lipat dari sekitar 7% menjadi sekitar 14% antara tahun 1990 hingga 2022.

Hal ini menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, terutama dalam hal penanganan dan pencegahan penyakit diabetes. Para ilmuwan dari NCD-RIsC bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggunakan data dari lebih dari 140 juta orang dewasa dari 1.000 penelitian di berbagai negara sebagai dasar analisis mereka.

Diabetes merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan pankreas dalam memproduksi cukup insulin atau tubuh yang tidak mampu menggunakan insulin yang dihasilkan.

Penyakit ini jika tidak terkontrol dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang dapat berdampak pada kerusakan sistem tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah.

Terdapat dua tipe diabetes yang umum terjadi, yakni tipe 1 yang disebabkan oleh kegagalan sistem kekebalan tubuh dalam memproduksi insulin, dan tipe 2 yang disebabkan oleh kegagalan metabolisme tubuh dalam menggunakan insulin dengan benar.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Malas Bangun Pagi? Baca Ini
0 Suka, 0 Komentar, 12 Sep 2017

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.