Bukan hanya formalin, pewarna rhodamin B dan metanil yellow juga sering ditemukan dalam beberapa jajanan pasar. Kedua bahan kimia tersebut sebenarnya tidak boleh digunakan dalam produk makanan karena berpotensi membahayakan kesehatan. Metanil yellow, misalnya, secara luas digunakan dalam industri tekstil, cat, dan kertas, namun konsumsi zat warna ini dapat menyebabkan berbagai gangguan pencernaan dan berpotensi meningkatkan risiko kanker kandung kemih.
Sementara itu, rhodamin B yang bersifat karsinogenik, juga digunakan dalam berbagai industri, termasuk tekstil, sabun, kayu, plastik, dan kulit. Konsumsi rhodamin B dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan meningkatkan risiko terkena kanker hati. Dengan demikian, jelas bahwa keberadaan bahan-bahan berbahaya ini dalam jajanan pasar dapat menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan konsumen.
Ternyata, bukan hanya makanan ringan seperti kerupuk yang turut terlibat dalam masalah ini. Kerupuk, salah satu jajanan pasar yang sangat populer, juga ditemukan mengandung boraks. Rizka menegaskan bahwa kehadiran bahan-bahan berbahaya ini dalam jajanan pasar sebagian besar dipicu oleh faktor harga, dimana penggunaan bahan tambahan berbahaya cenderung lebih murah. Oleh karena itu, diperlukan pembinaan dan sanksi sosial bagi para pedagang yang menggunakan bahan tambahan berbahaya dalam jajanan pasar.