“Udara yang kita hirup setiap hari bukan lagi sumber kehidupan, tapi sumber penyakit,” kata dr. Reza Indrawan, spesialis paru di RS Persahabatan.
Pemerintah Dianggap Lambat Menanggapi Krisis Udara
Kritik muncul terhadap minimnya langkah konkret dari pemerintah daerah maupun pusat dalam mengendalikan polusi udara. Program uji emisi, pembatasan kendaraan, dan penghijauan dinilai belum signifikan menekan emisi.
“Seharusnya ini jadi prioritas utama karena menyangkut napas jutaan orang. Tapi perhatian terhadap isu ini seperti angin lalu,” tegas dr. Reza.
Solusi Butuh Kolaborasi, Bukan Sekadar Imbauan
Pakar kesehatan masyarakat mendorong integrasi lintas sektor: dari penataan transportasi publik, pengendalian industri, hingga edukasi warga tentang risiko dan perlindungan diri dari polusi.
Langkah cepat seperti penyediaan masker gratis saat indeks udara memburuk, serta insentif bagi perusahaan yang mengurangi emisi, dinilai bisa jadi langkah awal yang realistis.