Tampang.com | Wabah penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) kembali mencuat di berbagai kota besar Indonesia. Rumah sakit dan klinik di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, hingga Medan mengalami lonjakan kunjungan pasien dengan gejala batuk, pilek, sesak napas, hingga demam tinggi. Polusi udara yang belum terkendali dituding sebagai penyebab utama memburuknya kualitas kesehatan masyarakat.
Angka Kasus Naik Drastis, Pasien Didominasi Anak dan Lansia
Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan kenaikan kasus ISPA hingga 30% dalam dua bulan terakhir. Anak-anak dan lansia menjadi kelompok paling rentan terdampak.
“Sudah dua minggu anak saya batuk terus. Dokter bilang ini dampak dari polusi udara yang makin parah,” ujar Tika, warga Jakarta Timur.
Polusi Udara Jadi Ancaman Nyata, Bukan Sekadar Angka
Laporan AirVisual mencatat indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta dan kota besar lain sering kali berada di level tidak sehat. Kandungan PM2.5 yang tinggi menyebabkan iritasi paru, memperparah penyakit bawaan, dan memperbesar risiko ISPA, terutama saat musim pancaroba.