Diet ketat yang dilakukan dengan tidak mengonsumsi asupan karbohidrat sama sekali contohnya adalah diet atkins. Dalam dua minggu pertama tanpa mengkonsumsi karbohidrat, lalu dalam dua minggu selanjutnya mengkonsumsi karbohidrat hanya 45 gr, lalu minggu berikutnya karbohidratnya 55 gr dan minggu berikutnya lagi karbohidrat yang dikonsumsi sebanyak 65 gr, serta yang terakhir keseimbangan. Konsumsi makannya hanya daging, keju, sayur selada dan mentimun.
Lantas mengapa diet ketat dikatakan tidak sehat? Jika tidak mengonsumsi karbohidrat atau karbohidratnya sangat sedikit maka bisa menyebabkan efek ketosis. Dengan terjadinya ketosis membuat seseorang tidak nafsu makan karena merasa tidak enak dan mual. Ketosis adalah tubuh mendapat energi dari membakar lemak tubuh, bukan dari makanan.
Dengan lemak dipecah, maka menjadi tidak komplit dan di dalam darah terdapat benda-benda keton. Sementara di urin ketonnya positif. Jika dicek urin-nya akan ketahuan seseorang melakukan diet ketat atau makan karbohidrat sedikit.
Keton adalah molekul yang dibuat selama proses metabolisme dari lemak. Saat tubuh membakar lemak menjadi energi, mengubahnya menjadi ATP (Adenosine-5-triphospate). ATP ini membawa energi ke sel sebagai bahan bakar untuk metabolisme. Tetapi bukan hanya ATP saja yang dihasilkan, sisanya juga dihasilkan yaitu keton.