Hal ini didukung oleh hasil penelitian dari Universitas Santiago de Compostela menunjukkan bahwa sebanyak 11 persen kasus PMS kemungkinan diperparah oleh asupan alkohol yang belerbihan.
“Alkohol dapat mengubah tingkat hormon seks steroid yang menyebabkan PMS. Selain itu, alkohol juga memengaruhi zat kimia pada otak, salah satunya serotonin yang berdampak juga pada PMS”, kata dr. Mitchel Kramer, spesialis kandungan di Huntington Hospital, di New York.