Kenyataannya adalah sedikit yang diketahui tentang potensi racun dalam campuran warna yang diaplikasikan pada kulit. Sebagian besar tinta tato mengandung pigmen organik, tapi juga mengandung bahan pengawet dan kontaminan seperti nikel, kromium, mangan atau kobalt. Selain karbon hitam, ramuan kedua yang paling umum digunakan dalam tinta tato adalah titanium dioxide (TiO2), pigmen putih biasanya diaplikasikan untuk menciptakan nuansa tertentu bila dicampur dengan pewarna. TiO2 juga biasa digunakan pada makanan tambahan, tabir surya, cat. Penyembuhan yang tertunda, seiring dengan peningkatan ketinggian kulit dan gatal, sering dikaitkan dengan tato putih, dan akibatnya dengan penggunaan TiO2. Para ilmuwan dari ESRF, Institut Penilaian Resiko Jerman, Universitas Ludwig-Maximilians, dan Physikalisch-Technische Bundesanstalt telah berhasil mendapatkan gambaran yang sangat jelas mengenai lokasi titanium dioksida begitu mereka masuk ke dalam jaringan tubuh manusia.