Tampang

Golongan Darah dan Risiko Serangan Jantung: Mengapa Ini Bisa Berhubungan?

26 Jan 2025 21:17 wib. 20
0 0
Golongan Darah dan Risiko Serangan Jantung: Mengapa Ini Bisa Berhubungan?
Sumber foto: iStock

Serangan jantung dan gagal jantung memang berbeda, dengan serangan jantung terjadi secara mendadak akibat terhentinya aliran darah ke jantung, sedangkan gagal jantung berkembang secara perlahan.

Lalu, mengapa golongan darah berhubungan dengan pembekuan darah dan risiko serangan jantung? Mary Cushman, seorang ahli hematologi di University of Vermont Medical Center, menjelaskan bahwa salah satu penyebabnya terkait dengan faktor von Willebrand, yang ada dalam darah.

Faktor ini berperan dalam proses pembekuan darah. Orang dengan golongan darah O cenderung memiliki kadar faktor von Willebrand yang lebih rendah, yang mengurangi risiko pembekuan darah yang abnormal. Sementara itu, golongan darah A dan B cenderung memiliki konsentrasi faktor ini yang lebih tinggi, yang dapat meningkatkan kecenderungan untuk mengalami penggumpalan darah.

Selain faktor ini, perbedaan dalam trombosit, yaitu fragmen sel kecil yang membantu pembekuan darah, juga bisa menjadi penyebab. Pada orang dengan golongan darah A dan B, trombosit cenderung lebih reaktif, sehingga lebih mudah membentuk gumpalan yang dapat menghalangi aliran darah ke jantung dan menyebabkan serangan jantung.

Namun, selain golongan darah, ada banyak faktor lain yang berperan dalam meningkatkan risiko serangan jantung. Faktor-faktor seperti usia, gaya hidup, dan kondisi medis turut berkontribusi pada kesehatan jantung seseorang.

Misalnya, pria yang berusia 45 tahun ke atas dan wanita di atas 55 tahun lebih rentan mengalami serangan jantung. Merokok, baik sebagai perokok aktif maupun karena paparan asap rokok, juga meningkatkan risiko.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Jokowi Setelah Perppu Ormas
0 Suka, 0 Komentar, 16 Jul 2017

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?