Angka kematian 28 persen bagi mereka dengan golongan darah O tetapi hanya 11 persen bagi mereka dengan golongan darah lainnya, para peneliti melaporkan 1 Mei di jurnal Critical Care.
Penelitian ini tidak dapat membuktikan sebab-akibat, tetapi "penelitian terbaru menunjukkan bahwa golongan darah O dapat menjadi faktor risiko potensial untuk perdarahan (pendarahan dalam jumlah besar)," kata Takayama dalam rilis berita jurnal.
Orang dengan golongan darah O memiliki tingkat lebih rendah dari agen pembekuan darah tertentu dibandingkan dengan golongan darah lainnya. Dan ini mungkin mengapa orang dengan golongan darah O lebih mungkin mengalami pendarahan besar setelah cedera parah, kata penulis penelitian.
"Kehilangan darah adalah penyebab utama kematian pada pasien dengan trauma berat, tetapi studi tentang hubungan antara jenis darah yang berbeda dan risiko kematian akibat trauma telah langka," tambah Takayama. "Kami ingin menguji hipotesis bahwa kelangsungan hidup trauma dipengaruhi oleh perbedaan dalam golongan darah."