Tampang

Gaya Hidup Makin Malas Gerak, Ancaman Kesehatan Jangka Panjang!

12 Mei 2025 22:28 wib. 24
0 0
gaya hidup sedentari dan risiko kesehatan jangka panjang di kota
Sumber foto: Google

“Kondisi seperti insulin resistance bisa muncul tanpa disadari. Lama-lama ini berkembang jadi diabetes atau penyakit jantung,” jelas dr. Yanti.

Pola Kerja dan Transportasi: Dua Biang Utama

Perubahan pola kerja dari lapangan ke layar—terutama pascapandemi—menjadi pemicu utama meningkatnya waktu duduk. Ditambah kemacetan yang memaksa masyarakat duduk berjam-jam dalam kendaraan, gaya hidup aktif pun kian tersingkir.

“Kita melihat tren kerja remote dan hybrid sebagai solusi efisien, tapi itu memperburuk tingkat gerak fisik harian,” kata dr. Yanti.

Solusi: Bangun Rutinitas Gerak dan Kesadaran

Mengubah kebiasaan tidak aktif tidak harus dengan olahraga ekstrem. Menurut dr. Yanti, langkah awal bisa dimulai dari perubahan kecil yang konsisten:

  1. Bangkit dan Bergerak Setiap 30 Menit
    Setiap 30 menit duduk, sempatkan 2–3 menit untuk berdiri, jalan ringan, atau peregangan.

  2. Prioritaskan Jalan Kaki
    Alih-alih naik motor atau ojek untuk jarak pendek, biasakan jalan kaki sejauh 1–2 kilometer setiap hari.

  3. Ubah Gaya Hidup Digital
    Gunakan aplikasi pengingat gerak, matikan TV setelah jam tertentu, dan atur waktu maksimal untuk scrolling media sosial.

  4. Aktivitas Ringan di Rumah
    Membersihkan rumah, berkebun, atau bermain aktif bersama anak juga efektif sebagai bentuk aktivitas fisik.

  5. Olahraga Ringan Tapi Rutin
    Yoga, senam, dan jalan cepat selama 20–30 menit per hari lebih baik daripada olahraga berat tapi tidak konsisten.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Menolak Politik Uang sebagai bentuk menjaga Iman dalam berpolitik
0 Suka, 0 Komentar, 21 Apr 2025

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?