Dalam artikel mereka, penulis menjelaskan bahwa teori pengembangan otak gagal memperhitungkan implikasi dari berbagai jenis pengambilan risiko. Remaja memiliki daya tarik tinggi untuk pengalaman baru dan menarik, yang dikenal sebagai sensasi mencari, yang puncaknya terjadi selama masa remaja. Tapi remaja yang menunjukkan kecenderungan itu saja tidak selalu cenderung menderita masalah kesehatan seperti penggunaan narkoba atau kecanduan judi. Sebenarnya, para penulis mengatakan bahwa kenaikan tingkat dopamin neurotransmiter pada remaja, yang dapat mendasari peningkatan dorongan untuk mencari sensasi, juga mendukung kemampuan otak untuk memberikan kontrol lebih besar dan belajar dari pengalaman.