Selain itu, diet ramah lingkungan juga mendorong untuk memilih pangan yang diproduksi secara berkelanjutan, seperti memilih produk organik, mendukung pertanian lokal, dan mengurangi konsumsi makanan olahan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan pestisida dan bahan kimia dalam pertanian, serta mengurangi emisi karbon yang dihasilkan selama proses produksi makanan olahan.
Adopsi diet ramah lingkungan juga berdampak positif terhadap kesehatan individu. Dengan lebih fokus pada konsumsi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, diet ini dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan obesitas. Selain itu, protein nabati juga telah terbukti memiliki dampak positif terhadap kesehatan, sehingga adopsi diet ini dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Dalam konteks distribusi makanan, diet ramah lingkungan juga mendorong untuk mendukung pangan lokal. Mengurangi ketergantungan pada pangan yang berasal dari jarak jauh dapat mengurangi konsumsi energi terkait transportasi serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini juga sejalan dengan konsep diet berkelanjutan yang memperhatikan aspek sosial dan ekonomi dalam rantai pasok pangan.