Tampang.com | Tren mengkhawatirkan muncul di Indonesia: kasus diabetes tipe 2 tak lagi dominan pada lansia, tapi mulai marak menyerang generasi muda usia 20–35 tahun. Data Kementerian Kesehatan per April 2025 mencatat peningkatan 23% kasus baru pada kelompok usia produktif dalam lima tahun terakhir.
Penyebab utama disebut-sebut berasal dari pola hidup yang semakin tidak sehat: konsumsi gula berlebih, kurang aktivitas fisik, serta stres kronis yang tidak ditangani dengan baik.
“Dulu kami menangani pasien diabetes usia 50 ke atas. Sekarang, pasien 20-an tahun sudah banyak,” kata dr. Evi Pramesti, SpPD dari RSUP Persahabatan.
Gaya Hidup Instan dan Digital
Gaya hidup digital berkontribusi signifikan. Makanan cepat saji, minuman boba, kopi susu tinggi gula, serta aktivitas fisik minim akibat kebiasaan rebahan dan kerja daring mempercepat risiko resistensi insulin.