Selanjutnya, pacaran juga dapat menyebabkan konflik dan ketidakseimbangan dalam hubungan. Percikan emosi, pertengkaran, dan ketidakselarasan di dalam hubungan asmara dapat mempengaruhi kesehatan mental perempuan. Perempuan seringkali menjadi target dari konflik dan ketidakseimbangan ini, yang dapat menyebabkan perasaan sedih, frustrasi, dan bahkan depresi.
Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa pacaran akan membawa dampak buruk pada harga diri perempuan. Jika hubungan pacaran tidak berjalan sesuai dengan harapan, perempuan dapat merasa meragukan diri mereka sendiri. Mereka mungkin mulai membandingkan diri mereka dengan pasangan atau merasa tidak aman atas ketidakpastian hubungan, yang bisa mengakibatkan penurunan harga diri dan kepercayaan diri.
Tidak hanya itu, pacaran juga bisa menyebabkan perempuan terpapar pada perilaku yang merugikan seperti pelecehan verbal atau fisik, manipulasi emosional, atau bahkan kekerasan dalam hubungan. Semua bentuk perilaku tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan mental perempuan, meningkatkan kemungkinan terjadinya gangguan mental seperti ansietas, depresi, atau PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder).