Kekurangan nutrisi merupakan masalah serius yang dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan tubuh. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan jumlah nutrisi yang cukup untuk menjalankan fungsinya secara optimal. Nutrisi, yang meliputi vitamin, mineral, protein, lemak, dan karbohidrat, memiliki peranan penting dalam mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, dampak kekurangan nutrisi dapat berbahaya dan beragam.
Salah satu dampak kekurangan nutrisi yang paling umum adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh. Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin D, dan zinc, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dapat menurun. Akibatnya, individu yang mengalami kekurangan nutrisi lebih rentan terhadap penyakit, infeksi, dan masalah kesehatan lainnya. Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan komplikasi serius dan meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit kronis.
Dampak kekurangan nutrisi juga terlihat dalam perkembangan fisik, terutama pada anak-anak dan remaja. Nutrisi yang cukup sangat diperlukan untuk pertumbuhan optimal dan perkembangan otak. Kekurangan nutrisi, khususnya protein dan zat besi, dapat menyebabkan stunting (pendek), gangguan kognitif, dan masalah perilaku. Anak-anak yang mengalami kekurangan nutrisi di masa pertumbuhan mereka kemungkinan besar akan menghadapi tantangan dalam mencapai potensi penuh mereka di masa dewasa.