Gangguan bipolar, juga dikenal sebagai gangguan kepribadian dua kutub, adalah gangguan mental yang ditandai oleh perubahan suasana hati yang ekstrem. Penderita gangguan bipolar bisa mengalami depresi berat diikuti oleh periode mania atau hipomania. Gangguan ini memengaruhi sekitar 2,8% orang dewasa di Amerika Serikat setiap tahunnya. Di Indonesia, jumlah penderitanya juga terus meningkat. Oleh karena itu, penting untuk memahami ciri-ciri, gejala, diagnosis, dan pengobatan gangguan bipolar.
Ciri-Ciri Bipolar
Ciri-ciri gangguan bipolar dapat bervariasi antara setiap individu, tetapi pada umumnya terdapat beberapa tanda yang umumnya ditemui. Perubahan suasana hati yang ekstrem adalah tanda utama dari gangguan bipolar. Moods swings yang sangat ekstrim seperti dari eforia yang luar biasa hingga depresi yang sangat dalam sering terjadi pada penderita. Selain itu, gangguan tidur, kecemasan, gangguan nafsu makan, hingga gangguan konsentrasi juga seringkali muncul. Penderita gangguan bipolar juga mungkin mengalami perilaku impulsif, penggunaan obat-obatan dan alkohol yang berlebihan, serta pemikiran atau tindakan yang berisiko tinggi.
Gejala Bipolar
Gejala gangguan bipolar dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu gejala mania dan gejala depresi. Gejala mania dapat mencakup perasaan eforia yang ekstrem, energi yang tinggi, berbicara cepat, ide-ide yang terus menerus, kurang tidur, dan perilaku impulsif. Di sisi lain, gejala depresi biasanya mencakup perasaan sedih atau kosong, kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya dinikmati, perubahan berat badan, kesulitan tidur, serta pikiran tentang kematian atau bunuh diri.